Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang kenalkan dan sosialisasikan Program Bangkit kepada seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas. Udinus sendiri menjadi salah satu universitas mitra dalam program Bangkit.

Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh tim Program Bangkit, menjelaskan secara detail mengenai program bangkit secara keseluruhan dan tentunya keuntungan mengikuti program tersebut. Tak hanya itu saja, Kegiatan yang berdurasi sekitar 3 jam tersebut, juga membahas mengenai kegiatan program Bangkit di Udinus. Terdapat tiga narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, mereka yakni Learning Support Manager Program Bangkit, Adrianus Yoga, Enterprise sales at google cloud, Sugiyanto Yoannathan,dan PIC Bangkit Udinus, Heru Agus Santoso Ph.D.  

Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia  atau yang dikenal dengan program ‘Bangkit’didesain melalui kemitraan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud bersama Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Melansir laman kemdikbud.go.id, dalam program Bangkit tahun ini, di samping kurikulum machine learning, juga ditawarkan dua topik pembelajaran lain agar mahasiswa siap untuk berkarir di bidang teknologi. Yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Hingga saat ini sekitar 3000 student dari 250 universitas di indonesia telah bergabung di dan sekitar 2550 peserta telah lulus dalam program tersebut. Dalam program bangkit peserta akan mengikuti selama 6 bulan terbagi menjadi 5 bulan belajar di bangkit dan 1 bulan mereka akan mengerjakan project akhir.  Program Bangkit Terdapat 3 learning yakni machine learning, programming dan cloud computing.

“Bagi mahasiswa yang menjalani program Bangkit peserta akan mendapatkan berbagai sertifikat yang berguna nantinya.. Saat ini, Udinus menjadi salah satu universitas mitra Bangkit,” jelas  Learning Support Manager Program Bangkit, Adrianus Yoga.  

Pada paparannya yang membahas mengenai program Bangkit bagi mahasiswa Udinus,  PIC Bangkit Udinus, Heru Agus Santoso Ph.D mengatakan bahwa seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas di Udinus dapat mendaftar di program bangkit tersebut. Saat ini, sosialisasi program bangkit 2022 di Udinus telah berjalan sejak 28 oktober lalu. Sementara untuk proses pendaftaran bangkit di Udinus dibuka pada 1-15 November 2021. Dalam perkembangannya pada program bangkit 2021 di Udinus, telah diikuti 117 mahasiswa yang berasal dari prodi Teknik Informatika S-1 maupun Prodi Sistem Informasi S-1.

“Program bangkit  di Udinus dapat dikonversi didalam SKS dengan maksimal sejumlah 20 SKS. Beberapa hal yang mempengaruhi konversi program bangkit diantaranya nilai akhir, laporan akhir dan tingkat kehadiran,” papar Heru.

Pada kegiatan Roadshow Bangkit 2022  Special Kampus Mitra juga dijelaskan alur pendaftaran dan berbagai hal terkait program bangkit.  Kehadiran para mahasiswa yang telah mengikuti program bangkit juga menjadi motivasi untuk mengenalkan Program Bangkit 2022 kepada para mahasiswa.

Pada sambutannya di kegiatan Roadshow Bangkit 2022  Special Kampus Mitra, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik S.Kom., M.Cs berharap mahasiswa yang mengikuti program Bangkit secara sungguh-sungguh. Menurutnya para mahasiswa nantinya tidak hanya mendapatkan ilmu saja,  namun juga pengalaman yang berharga.

“Program Campus Corner memiliki kuota yang cukup terbatas, semoga mahasiswa apa yang d mampu memanfaatkannya. Selain itu, informasi yang diberikan pada hari ini dapat memberikan informasi secara detail terkait program Bangkit khususnya di Udinus,” tutupnya.(Humas Udinus/Alex. Foto :Alex)